Kraksaan – MUI Kabupaten Probolinggo mengikuti rapat koordinasi (rakor) jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 bersama stakeholder terkait, Rabu (18/12/2024) di Mapolres Probolinggo. Melalui rakor tersebut MUI Kabupaten Probolinggo memberikan pesan penting demi kondusifitas wilayah.
Ada empat hal yang disampaikan MUI Kabupaten Probolinggo melalui Sekretaris H. Yasin di momentum Nataru tahun ini. “Kami memberikan pesan sesuai kapasitas MUI, dengan tujuan merawat kerukunan antar umat beragama,” terang Yasin.
Keempat pesan penting MUI Kabupaten Probolinggo jelang Nataru tersebut pertama, dilarang ada pemaksaan kepada non-Kristiani untuk menggunakan atribut Natal karena dapat menimbulkan keresahan. “Saling menjaga kebebasan beragama,” katanya.
Kedua, mengantisipasi keamanan dari aksi terorismè dan gangguan lingkungan. Termasuk kesalahpahaman antar umat beragama saat pelaksanaan Natal.
Ketiga, MUI Kabupaten Probolinggo akan membuat maklumat yang berisi imbauan untuk tidak melakukan kemaksiatan, tawuran, penyalaan petasan dan balap liar saat Tahun Baru. “Sebaiknya diisi dengan kegiatan yang positif,” lanjut Yasin.
Keempat, tetap jaga kerukunan antar umat beragama dengan menjunjung tinggi toleransi beragama.
Menurutnya, keempat pesan MUI Kabupaten Probolinggo itu menjadi hal penting. Termasuk mencegah kemaksiatan, pesta miras dan balap liar saat malam pergantian tahun. “Apalagi saat ini Probolinggo dikejutkan dengan kasus asusila di halaman GOR Sasana Krida,” tuturnya. (Admin)