Gending – Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo dan Pemkab Probolinggo telah memberangkatkan 787 calon jemaah haji (CJH) tahun 2023. Meski ada jemaah yang menggunakan kursi roda dan alat bantu jalan, namun semangat untuk beribadah ke tanah suci Mekkah tetap kuat.
Sebanyak 787 jemaah tersebut diberangkatkan pada Kamis (15/6/2023) sore, di wisata miniatur Kakbah, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. Pemberangkatan dilepas langsung oleh Plt Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko.
Sebelum diberangkatkan, MUI Kabupaten Probolinggo melihat beberapa jemaah yang kondisinya butuh penanganan khusus. Seperti menggunakan alat bantu jalan.
Jemaah tersebut rata-rata tergolong lanjut usia (lansia). Saat memasuki kawasan miniatur Kakbah, ada seorang anggota keluarga yang menemani untuk membantu saat berjalan. Terutama bagi jemaah yang menggunakan alat bantu jalan seperti tongkat dan walker.
Belum lagi kondisi pelataran dalam lokasi pemberangkatan yang tidak rata. Terutama adanya taman bunga pemisah antara area pintu masuk dan tempat parkir bus.
Ada pula seorang jemaah yang berada di atas kursi roda. Jemaah tersebut harus didorong oleh keluarganya untuk sampai ke bus pengangkut jemaah yang tengah parkir.
Wakil Ketua Umum MUI Kabupaten Probolinggo, KH Abdul Wasik Hannan mengatakan bahwa semangat jemaah haji patut dijadikan contoh. “Apalagi ada yang pakai tongkat dan kursi roda,” katanya.
Menurut Kiai Wasik, semangat beribadah di tanah suci tentu mendapat balasan pahala besar dari Allah SWT. Termasuk balasan kebaikan tak disangka-sangka.
Kiai Wasik pun mengisahkan menantu KH As’ad Syamsul Arifin, yang tengah sakit saat hendak berangkat ke tanah suci. “Tapi saat tiba di tanah suci, tiba-tiba beliau sehat,” ceritanya.
Melihat kisah nyata tersebut, Kiai Wasik pun memberi semangat kepada seluruh jemaah haji Kabupaten Probolinggo.
Diketahui, 787 jemaah haji Kabupaten Probolinggo pada tahun ini masuk kelompok terbang (kloter) 64 dan 65. (Admin)
