Pentingnya Sidak Pasar MUI Bersama TNI-Polri

Share

Kraksaan – Majelis Ulama Indonesia (MUI) wajib menjamin kehalalan produk makanan dan minuman. Untuk itu, sidak bersama stakeholder seperti TNI Polri perlu dilakukan MUI.

Diketahui, dalam beberapa hari terakhir, MUI Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo intens sidak ke pasar-pasar untuk melihat kondisi ayam potong. Apakah pemotongannya sudah sesuai syariat atau tidak.

Dewan Pimpinan MUI Kabupaten Probolinggo, KH Abdul Hamid mengatakan, dari temuan MUI Kecamatan Besuk masih banyak ayam potong yang tidak sesuai syariat. Ketidaksyariatan itu terletak pada proses pemotongan.

Menurutnya, temuan itu penting karena MUI mengetahui secara langsung kondisi ayam potong. Tapi yang tak kalah penting adalah mengedukasi masyarakat saat terjun ke pasar.

Namun menurutnya, masyarakat, utamanya pedagang kurang memperhatikan edukasi tersebut jika MUI bekerja sendirian. “Saat sidak perlu melibatkan aparat seperti TNI, Polri, Satpol PP, dinas terkait,” katanya.

Ketika melibatkan banyak unsur itulah, Kiai Hamid yakin sidak tersebut akan efektif dan benar-benar diperhatikan oleh pedagang. “Jika masih ditemukan ayam potong tidak sesuai syariat, beri sanksi,” ujarnya.

Langkah kerja sama dengan stakeholder itu untuk menekan pelaku usaha yang mengabaikan syariat Islam. Jika tak segera dilakukan, Kiai Hamid khawatir akan semakin banyak pelaku usaha makanan dan minuman yang mengabaikan syariat Islam. (Admin)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *