MUI: Patung Bintaos-Petilasan Palsu Syekh Maulana Ishak Jelas Meresahkan

Share

Kraksaan – MUI Kabupaten Probolinggo menindaklanjuti hasil rapat koordinasi (rakor) yang digelar Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan (Bakorpakem). MUI menyatakan bahwa patung Bintaos di Desa Ranugedang, Kecamatan Tiris dan petilasan palsu Syekh Maulana Ishaq di Desa Gerongan, Kecamatan Maron meresahkan masyarakat.

Pernyataan MUI Kabupaten Probolinggo itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum KH Abdul Wasik Hannan, Minggu (6/10/2024). Pernyataan terkait patung Bintaos dan petilasan palsu Syekh Maulana Ishak tersebut didasarkan hasil rapat pengurus harian MUI Kabupaten Probolinggo, Sabtu (5/10).

KH Abdul Wasik Hannan mengatakan bahwa rapat terkait patung Bintaos dan petilasan palsu Syekh Maulana Ishak yang dipimpinnya, itu digelar di ruang pertemuan Radio Bromo FM Gedung Islamic Center (GIC) Kraksaan. Diketahui, kantor MUI Kabupaten Probolinggo yang berada di komplek GIC sedang direnovasi.

“Rapat MUI Kabupaten Probolinggo ini sebagai tindaklanjut dari rakor Bakorpakem yang dipimpin Kepala Kejari Kabupaten Probolinggo,” kata Kiai Wasik.

Dalam hasil rapat internal MUI Kabupaten Probolinggo, dinyatakan bahwa keberadaan patung Bintaos dan petilasan palsu Syekh Maulana Ishak telah meresahkan masyarakat. “Tanpa dikaji pun jelas bahwa tindakan (pembuatan patung dan petilasan palsu) jelas meresahkan masyarakat,” ujarnya.

Jika keberadaan patung Bintaos dan petilasan palsu Syekh Maulana Ishak itu dibiarkan maka dikhawatirkan akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan kita semua. “Baik oleh masyarakat maupun pemerintah,” katanya.

Selanjutnya, MUI Kabupaten Probolinggo akan menyurati Kejari Kabupaten Probolinggo, Polres Probolinggo, dan Pemkab Probolinggo terkait pernyataan soal patung Bintaos dan petilasan palsu Syekh Maulana Ishak tersebut.

Sebelumnya, Bakorpakem menggelar rakor di kantor Kejari Kabupaten Probolinggo, Rabu (2/10). Dari rakor itu, Bakorpakem meminta MUI Kabupaten Probolinggo untuk mengkaji keberadaan patung Bintaos dan petilasan palsu Syekh Maulana Ishak. (Admin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *