Libur Sekolah Selama Ramadan, MUI Kabupaten Probolinggo: Dekatkan Pelajar dengan Kegiatan Keagamaan

Share

Kraksaan – Wacana libur sekolah selama Ramadan tahun ini masih bergulir. MUI Kabupaten Probolinggo mendukung wacana tersebut. Dengan catatan, pelajar harus lebih dekat dengan kegiatan keagamaan.

Libur sekolah selama Ramadan sejatinya bukan hal baru di dunia pendidikan di Indonesia. Dahulu, semasa Presiden KH Abdurrahman Wahid kebijakan tersebut pernah diterapkan. MUI Kabupaten Probolinggo pun tak masalah jika kebijakan di era Preside Gus Dur itu kembali diberlakukan.

Ketua Komisi Pendidikan MUI Kabupaten Probolinggo ustaz Ahmad Zamroni mengatakan, tidak masalah jika kebijakan libur sekolah selama Ramadan diberlakukan tahun ini. “Asalkan siswa tetap mendapat kegiatan positif selama libur sekolah,” katanya.

Bahkan, menurutnya pihak sekolah memiliki momentum tepat agar siswanya mendapat materi keagamaan lebih banyak. “Pihak madrasah memiliki opsi-opsi kegiatan keagamaan bagi siswa sesuai dengan tipe yang akan diterapkan,” ujar pria yang juga kepala MAN 2 Probolinggo ini.

Ustaz Zamroni menilai dengan menambah kegiatan keagamaan selama Ramadan, jelas akan lebih bermanfaat ketimbang libur sebulan penuh tanpa ada aktivitas. “Apalagi kegiatan keagamaan itu nantinya masuk dalam kokurikuler,” katanya.

Melalui kokurikuler, lanjutnya, kegiatan keagamaan akan lebih akrab bagi peserta didik dan mengarah pada kegiatan praktik. “Siswa juga tidak terkungkung dalam pembelajaran kelas,” lanjutnya.

Ketua Komisi Pendidikan MUI Kabupaten Probolinngo ini yakin, kegiatan keagamaan melalui kokurikuler akan lebih mengena. Dengan demikian, libur sekolah selama Ramadan akan lebih bermanfaat bagi peserta didik. (Admin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *