Rakor Bakorpakem, Aboge-Bintaos Turut Dibahas

Share

Kraksaan – Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan (Bakorpakem) Kabupaten Probolinggo, menggelar rapat koordinasi di Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo, Rabu (2/10/2024). Rakor itu juga membahas kelompok Aboge dan Bintaos.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo ikut dalam rakor tersebut, dengan mendelegasikan Wakil Ketua Umum KH Abdul Wasik Hannan, Sekretaris Umum H. Taufik, dan Koordinator Hubungan Daerah dan Umat Beragama Didik Abdurrohim.

KH Abdul Wasik Hannan menuturkan, rapat dipimpin langsung oleh Kepala Kejari Kabupaten Probolinggo Ahmad Nuril Alam. “MUI hadir bersama Kemenag, polres dan pihak terkait lainnya untuk membahas banyak laporan masyarakat terkait dugaan kepercayaan menyimpang,” tutur ulama yang karib disapa Kiai Wasik itu.

Dari beberapa laporan itu dua di antaranya yakni kelompok Islam Aboge, dan Bintaos seorang warga Desa Ganting Wetan yang kerap bikin sensasi dengan membuat pantung nyeleneh.

Sementara, untuk pengikut Aboge sendiri tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Probolinggo seperti di Kecamatan Leces, Tegalsiwalan dan Dringu.

“Kita tahu bawah Aboge ini punya pakem dan kepercayaan sendiri dalam menentukan awal Ramadan dan 1 Syawal. Tidak sama dengan ketetapan pemerintah,” katanya.

Bintaos, yang pernah bikin geger dengan membuat patung raksasa pada 2018 silam turut jadi sorotan Bakorpakem. “Bintaos juga dibahas setelah adanya patung Bintaos di Desa Ranugedang, Kecamatan Tiris,” jelas Kiai Wasik.

Menurut Kiai Wasik, rakor Bakorpakem ini bertujuan agar situasi dan kondisi di Kabupaten Probolinggo tetap terjaga. (Admin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *