Kraksaan – Organisasi keagamaan terbesar di dunia, Nahdlatul Ulama (NU), saat ini memperingati hari lahir atau Harlah NU ke-102 tepat pada 16 Rajab 1446 H atau 16 Januari 2025 M. Melalui momentum itu, MUI Kabupaten Probolinggo terus bersinergi dengan NU karena punya tujuan yang sama.
Dewan Pimpinan MUI Kabupaten Probolinggo, yang juga Ketua PCNU Kota Kraksaan H Ahmad Muzamil, mengatakan bahwa MUI Kabupaten Probolinggo akan terus bersinergi dengan PCNU Kota Kraksaan. Momentum Harlah NU ke-102, menurutnya, mengingatkan sinergitas kuat dua ormas tersebut.
Ia menjelaskan bahwa MUI merupakan wadah bagi ormas Islam di Indonesia. Di antaranya NU, Muhammadiyah dan Al Irsyad. Peringatan Harlah NU ke-102 tahun ini kembali mengingatkan bahwa NU, dalam hal ini PCNU Kota Kraksaan dan PCNU Kabupaten Probolinggo adalah bagian dari MUI Kabupaten Probolinggo. “Berbagai karakter dari organisasi Islam tersebut bertemu di wadah MUI,” jelasnya.
Karena bagian dari wadah MUI Kabupaten Probolinggo, ia menyebut bahwa gabungan ormas islam tersebut memiliki tujuan yang sama. “Tujuannya ada tiga, yakni menjaga agama, menjaga umat, dan melayani umat,” katanya.
Pada tubuh NU sendiri, lanjutnya, tidak hanya berperan dalam tiga tujuan tersebut. Tapi juga memiliki tujuan himayatul daulah atau menjaga negara. “Jadi tugasnya (NU dan MUI) sama, itu sinergitasnya,” lanjutnya.
H Ahmad Muzamil menuturkan bahwa MUI juga bagian dari mitra pemerintah. Seperti bagian dari proses sertifikat halal, hingga mengeluarkan maklumat. “Itu saja bagian dari melayani umat,” tuturnya.
Pun demikian dengan NU. Dimana, NU memiliki banyak tugas dalam melayani umat melalui lembaga di bawahnya. “Bahkan, NU itu memiliki aturan dari sebelum lahir hingga setelah meninggal,” jelasnya.
H Ahmad Muzamil berharap agar sinergitas MUI Kabupaten Probolinggo dengan organisasi Islam di wilayahnya terus terjalin kuat. Momentum Harlah NU ke-102 ini menjadi pengingat penguatan sinergitas tersebut. (Admin)
