Mengenal Tugas Pokok Komisi Dakwah

Share

Kraksaan – Komisi Dakwah dan Ukhuwah Islamiyah menjadi salah satu komisi penting di tubuh Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kabupaten Probolinggo. Syiar Islam adalah tujuan utama dari komisi ini.

Komisi Dakwah dan Ukhuwah Islamiyah MUI Kabupaten Probolinggo telah menetapkan program kerja, dan tugas pokok setiap tahunnya. Pun demikian dengan program yang ditetapkan melalui rapat kerja (raker) tahun 2023.

Ada 10 poin program kerja dan tugas pokok Komisi Dakwah dan Ukhuwah Islamiyah. Berikut kesepuluh poin tersebut:

Pertama, menyosialisasikan pemahaman Islam Wasathiyah. Ini penting untuk terus dibumikan di tengah masyarakat muslim di Kabupaten Probolinggo.

Kedua, MUI Kabupaten Probolinggo melalui Komisi Dakwah dan Ukhuwah Islamiyah wajib menyosialisasikan pedoman dakwah yang ditetapkan oleh MUI Jawa Timur. Langkah ini sebagai bentuk sinergi antara MUI Jawa Timur dan MUI Kabupaten Probolinggo.

Ketiga, memperkokoh wahdatul ummah antar sesama ormas dan lembaga Islam. Program ini mampu menciptakan harmonisasi antara MUI dengan ormas dan lembaga Islam lain di Kabupaten Probolinggo.

Keempat, meng-update peta dakwah di Kabupaten Probolinggo. Tugas ini tentu mempermudah fokus dakwah di setiap wilayah di Kabupaten Probolinggo.

Kelima, meningkatkan pelaksanaan dakwah di wilayah terpecil. Hal ini butuh langkah nyata untuk mewujudkannya, dan dilakukan secara komprehensif.

Keenam, memberikan perlindungan dan pembinaan kepada muallaf. Langkah ini dilakukan bekerja sama dengan Badan Amin Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo dan Kemenag setempat.

Ketujuh, memberikan perlindungan dan pembinaan kepada umat Islam yang tinggal di daerah minoritas. Misalnya, di desa-desa di Kecamatan Sukapura yang mayoritas warganya beragama Hindu.

Kedelapan, membangun jaringan dan kerja sama dengan media massa, baik media cetak maupun elektronik dalam hal dakhwa Islam.

Kesembilan, menggelar kegiatan pelatihan kepada da’i dan da’iyah guna meningkatkan kapasitas dan kemampuan berdakwah.

Kesepuluh, mendorong semua komponen umat Islam Kabupaten Probolinggo untuk menyikapi isu-isu sensitif. Seperti, mencegah munculnya terorisme, komunisme, kapitalisme, zionisme dan sebagainya yang dianggap mengancam Islam dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (admin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *