Kraksaan – Dalam rangkaian Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) Vol. 2, Komisi Ekonomi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo menyerukan pentingnya peran pemuda dalam menghadapi bonus demografi melalui wirausaha berbasis nilai dan berdampak sosial.
Ajakan ini disampaikan dalam Dialog Interaktif Nasional bertema “Muda Berkarya, Inovasi Bernyawa, Ekonomi Bangsa Menggema”, yang digelar di Kantor Bupati Probolinggo pada Senin, 23 Juni 2025.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Islam Zainul Hasan (Unzah) Genggong, dan dihadiri ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Forum ini mengusung subtema “Optimalisasi Potensi Entrepreneurship Mahasiswa yang Inovatif, Kreatif, Kompetitif, dan Adaptif di Era Digital”.
Salah satu sorotan utama datang dari pemaparan Yusuf Dhiyauddin Robbani, CEO Robbani Corp sekaligus anggota Komisi Ekonomi MUI Kabupaten Probolinggo. Ia menekankan pentingnya menggeser paradigma wirausaha dari sekadar mencari keuntungan menuju misi kebermanfaatan sosial dan ekonomi umat.
“Bisnis bukan hanya soal jual beli, tapi tentang menciptakan dampak. Mahasiswa hari ini harus bisa jadi agen perubahan yang menciptakan lapangan kerja dan membangun ekonomi berbasis nilai,” jelas Yusuf yang akrab disapa Dhiyak.
Ia juga menyinggung tantangan bonus demografi yang tengah dihadapi Indonesia. Menurutnya, anak muda tak cukup hanya menjadi pekerja, tetapi harus mampu menjadi pencipta lapangan kerja melalui inovasi dan keberanian mengambil risiko dalam berwirausaha.
Turut hadir sebagai pembicara kedua, Ginanjar Widya, Co-Founder & CEO Moringa Good, yang membagikan pengalaman membangun startup berbasis pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan petani muda. Sesi diskusi ini memberi inspirasi praktis kepada peserta tentang bagaimana inovasi dapat menjadi solusi sosial.
Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari peserta yang berasal dari berbagai kampus ternama, antara lain Universitas Brawijaya, Universitas Darussalam Gontor, Universitas Sebelas Maret, Universitas KHAS Jember, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Nurul Jadid, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto, Universitas Negeri Malang, UIN Sayyid Ali Rahmatullah, Tulungagung, UIN Syeikh Wasil Kediri
Melalui acara ini, Komisi Ekonomi MUI Kabupaten Probolinggo menegaskan komitmennya untuk mendorong lahirnya generasi wirausaha muda yang tidak hanya cakap dalam teori, tetapi juga mampu menciptakan solusi nyata dan berdampak luas di masyarakat. (Admin)