Kraksaan – Kegiatan Sosialisasi Juru Sembelih Halal, Aman dan Higienis (Juleha Manis) gelaran MUI Kabupaten Probolinggo dan BAZNAS setempat, bukan karena momen hari raya Idul Adha. Tapi, lebih pada jangka panjang program Sertifikasi Halal.
Sosialisasi Juleha Manis digelar di ruang pertemuan Amanah Gedung Islamic Center Kraksaan, Senin (26/6/2023). Ada 60 peserta yang hadir terdiri dari juru sembelih, pedagang ayam potong, dan MUI tingkat kecamatan.
Wakil Ketua Umum MUI Kabupaten Probolinggo KH Abdul Wasik Hannan mengatakan, MUI dan BAZNAS Kabupaten Probolinggo menggelar kegiatan ini bukan karena mendekati hari raya Idul Adha.
Jika hanya karena hari raya Idul Adha, kata Kiai Wasik, maka kegiatan ini digelar rutin setiap menjelang Idul Adha. “Ini karena kita ingin sertifikasi halal dimulai dari hulu, yakni dengan melatih juru sembelih,” katanya.
Selain itu, kegiatan Juleha Manis juga untuk menindaklanjuti instruksi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yang menginginkan agar setiap daerah punya tim layanan sertifikasi halal.
Nah, sosialisasi Juleha Manis ini merupakan salah satu langkah Tim Layanan Sertifikasi Halal MUI Kabupaten, yang dikomando oleh Cipto Santosa selalu Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Islam.
Sementara itu, Cipto Santosa mengatakan bahwa kegiatan Juleha Manis sebagai satu wujud implementasi Undang-undang nomor 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.
Kemudian, UU tersebut ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah nomor 39 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal. “Dua peraturan hukum itulah yang jadi dasar tim layanan,” ujarnya.
Karena pentingnya kegiatan Juleha Manis untuk menyukseskan program Sertifikasi Halal, Cipto meminta kepada peserta agar meneruskan edukasi sembelih halal kepada masyarakat luas. “Termasuk tugas MUI kecamatan untuk meneruskan informasi ini,” katanya. (Admin)